Pandemi Covid-19 memberikan banyak dampak ke beberapa sektor, salah satunya sektor ekonomi. Banyak pengusaha yang kesulitan untuk melakukan aktivitas rutin mereka saat pandemi, terlebih lagi pada saat diberlakukannya PPKM Darurat dan masa perpanjangan PPKM Level 4 ini.
Belakangan ini, para pengusaha di beberapa daerah melakukan aksi dengan mengibarkan bendera putih sebagai tanda bahwa mereka kesulitan usaha karena diberlakukannya PPKM Darurat dan perpanjangan PPKM Level 4 oleh pemerintah.
Sejumlah hotel di Garut telah mengibarkan bendera putih sebagai simbol ketidakmampuan sektor akomodasi pariwisata untuk bertahan di tengah tekanan krisis pandemi. Peristiwa ini viral di media sosial setelah pemerintah mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meminta para pengelola hotel di Garut, Jawa Barat, mengganti bendera putih sebagai simbol anjloknya okupansi di tengah PPKM Darurat, dengan bendera Merah Putih. Ia meyakini, bendera Merah-Putih dapat memberikan semangat dan opstimisme untuk bangkit.
Sandiaga mengatakan segera menghubungi pengelola hotel setempat untuk mengetahui kondisi di lapangan. Bupati Garut dan stakeholder terkait langsung menggelar diskusi untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Diskusi tersebut berhasil membuahkan berbagai kesepakatan.
Selain itu, telah viral video pengusaha bus di Pati yang diunggah oleh akun YouTube Seputar Muria. Aksi tersebut dilakukan sebagai simbol menyerahnya para pengusaha bus lantaran PPKM yang terus diperpanjang dan membuat pengusaha pariwisata benar-benar nol pendapatan.
Melansir dari video yang diunggah di akun instagram @Cetull.22, menunjukkan Jalan Sasak, Ampel, Surabaya yang sepi dan penuh dengan kibaran bendera putih di depan toko yang berdiri di sana sebagai bentuk kekecewaan atas PPKM yang sangat menghantam sektor ekonomi, terutama pelaku UMKM karena hal tersebut menurunkan pendapatan para pedagang.
Pengibaran bendera putih sebagai tanda “kolaps” usaha mereka juga dilakukan pengusaha kuliner malam di Medan. Video yang viral di sosial media menunjukkan ketika mereka mengibarkan bendera putih di depan warung serta menyatakan bahwa mereka menyerah terhadap peraturan yang ada.
VALMAI ALZENA KARLA